Sejarah TGH

SEJARAH SINGKAT TIENS GOLDEN HARVEST

• Tahun 1985

Riset isolasi dan analisis potensi mikroba tanah dari bumi indonesia. Pada tahap ini diambil sample mikroba dari berbagai daerah nusantara, terutama dari daerah yang dianggap subur, untuk diuji coba. Sampai saat ini riset ini tetap berjalan untuk terus meningkatkan mutu produk.

• Tahun 1986 s.d. sekarang

Uji potensi mikroba unggul yang telah terseleksi di laboraturium. Dari berbagai mikroba yang terkumpul diadakan uji coba, mikroba mana yang paling baik, di antara mikroba yang lain.

• Tahun 1996

Dari berbagai uji coba akhirnya terpilih beberapa mikroba unggul yang dikemas dalam sebuah teknologi Agricultural Growth Promotion lnoculant (AGPI) — formula campuran yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil pertanian. (Artinya setelah 9 tahun sejak dimulainya penelitian, baru ditemukan mikroba paling unggul yang baik untuk meningkatkan hasil pertanian)

• Tahun 1997

Uji lapangan di sentra pertanian Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat (Uji lab saja masih bersifat teori sehingga perlu pembuktian di lapangan).

• Tahun 1998

Uji praktis dan evaluasi oleh petani (Pada akhirnya yang paling obyektif menilai baik atau tidaknya penemuan tersebut adalah petani, karena mereka yang langsung merasakan manfaat atau dampaknya. Dari uji lapangan setahun terbukti petani merasakan manfaat yang signifikan dari

Pupuk teknologi AGPI ini.

• Tahun 1998

Di produksi oleh PT SMS Indoputra dan mulai dipasarkan di Indonesia. Setelah terbukti di laboraturium dan teruji di lapangan, maka produk ini dinyatakan sudah layak untuk dipasarkan. (Butuh 13 tahun penelitian untuk memutuskan produk ini layak masuk pasaran).

• Tahun 2008

Perusahaan multinasional Tianshi melihat potensi pemasaran pupuk yang terbukti selama 10 tahun mempunyai keunggulan di lapangan. Setelah melewati berbagai macam proses seleksi, termasuk peninjauan lapangan oleh Tim Tianshi, akhirnya perusahaan Tianshi memutuskan untuk memasarkan pupuk ini dengan nama TIENS GOLDEN HARVEST Sama seperti manusia dan mahluk hidup lainnya, tanaman membutuhkan zat makanan.

Pada tumbunan zat makanan biasa disebut unsur hara. Unsur hara adalah kebutuhan tanaman baik berupa nutrisi maupun sumber energi yang menunjang kehidupan tanaman. Jika unsur hara tidak seimbang, maka pertumbuhannya menjadi tidak normal dan produktivitas tidak optimal.

2 Tanggapan so far »

  1. 1

    selamat siang bapak…

    Saya ichsan mahasiswa IPB,,,saya meu bertanya tentang penggunaan pupuk TGH ini,,hasil 10 ton per hektar itu apa didapat ketika musim tanam kemarau? apa ketika penanaman musim hujan? karena mungkin pengaruh sinar matahari musim hujan dan musi kemarau berbeda…apakah hasilnya akan sama? atau mungkin pengaruhnya tadak begitu signifikan? dan efektif dari pupuk TGH ini di gunakan pada musim hujan apa musim kemarau untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai target dari TGH itu sendiri..
    saya sangat memohon penjelasannya bapak agar saya dapat memmberikan penjelasan kepada para petani di kampung saya degan jelas,,,

    terima kasih Bapak/ Ibu…


Comment RSS · TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke titins Batalkan balasan